Selasa, 15 Desember 2009

estrain dan sprain merupakan kondisi cidera yang sering ditemukan pada cidera olahraga, adapun pengertian strain dan sprain adalah sebagai berikut:
1. strain adalah suatu cidera yang menyangkut pada bagian otot atau tendon, strain sendiri dapat dibagi menjadi 3 tingkat yaitu:
- tingkat 1 (ringan)
strain tingkat ini tidak ada robekan, hanya terdapat kondisi inflamasi (pembekakan) ringan. meskipun tidak ada penurunan kekuatan otot, pada kondisi tertentu cukup mengganggu atlet, misalnya strain dari otot hamstring (otot paha belakang) akan mempengaruhi atlet pelari jarak pendek/ sprinter, atau pada base ball bagian ptcher, yang cukup terganggu dengan strain otot lengan atas meskipun hanya ringan karena dapat menurunkan daya tahannya (endurance).
- tingkat 2 (sedang)
strain pada tingkat 2 ini sudah terdapat kerusakan pada otot atau tendon, sehingga mengurangi kekuatan.
- tingkat 3 (berat)
tingkatan ini sudah terjadi yang rupture (robekan) yang lebih hebat sampai komplit, ini diperlukan tindkan bedah sampai fisioterapi dan rehabilitasi.
2. sprain
sprain adalah cidera yang menyangkut cidera ligamen sprain dapat dibagi 4 tingkat:
-tingkat 1 ( ringan)
cidera sprain pada tingkatan ini hanya mengalami robekan pada serat ligamen, terdapat hematom kecil(penumpukan darah) di dalam ligamen (), tidak mengalami gangguan fungsi.
-tingkat 2 (sedang)
pada sprain tingkat ini terjadi robekan begituluas, tetapi mnimal 50% masih dalam kategori baik. namun dalam hal ini sudah sdah terdapat gangguan fungsi, tindakan proteksi perlu di lakukan memungkinkan terjadinya kesembuhan imobilisasi diperlukan 6-10 minggu, untuk benar-benar aman mungkain waktu yang diperlukan sekitar 4 bulan. namun fakta yang terjadi para atlet sering mamaksakan diri sebelum selesainya pemulihan dan dapat berakibat terjadinya kerusakan atau cidera baru lagi.
-tingkat 3 (berat)
cidera tingkat 3 ini terjadinya robekan totl atau lepasnya ligamen dari tempat lekatnya, dan menganggu dari pada fungsi otot itu sendiri secara total, maka tindakan cepat yang dilakukan adalah menempatkan kedua ujung robekan secara berdekatan.
- tingkat 4 (sprain fraktur)
cidera sprin pada tingkatan ini sudah dikatakan sangat berat karena selain dibutuhkan masa penyembuhan yang lama cidera ini memerlukan pula masa pemulihan dengan penanganan yang serius. cidera ini terjadi akibat adanya ligamen yang robek dimana tempat lekatnya pada tulang sekaligus diikuti lepasnya sebagian tulang tersebut.
secara umum cidera olahraga di klarifikasikan menjadi 3 macam, yaitu :
1. cidera tingkat 1 (cidera ringan)
pada cidera ini penderita tidak mengalami keluhan yang serius namun dapat mengganggu penampilan atlit, misalnya : lecet , memar, sprain yang ringan.
2. cidera tingkat 2 (ciderat sedang)
pada cidera kategori ini kerusakan jaringan lebih nyata yang menimbulkan ganguan berupa rasa nyeri, straing otot, tendon ataupun robeknya ligamen ( sprain grade II)
3. cidera tingkat 3 (cidera berat)
pada cidera pada tingkat ini atlet perlu penanganan yang intensif, diperlukan waktu yang panjang untuk masa penyembuhan karena tindakan bedah, terdapat pada robekan lengkap atau hampis lengkap liamen (sprain grade III dan IV/ sprain frakture/ frakture tulang)
cidera olahraga adalah rasa sakit pada bagian tubuh yang ditimbulkan akibat luka, rusak pada otot atau persendian dalam kegiatan olahraga. cidera olah raga apabila tidak dengan cepat di berikan penanganan dapat mengakibatkan terjadinya gangguan pada pergerakan fisik bahkan cacat.

Cidera olahraga dapat digolongkan atas 2 kelompok besar:
1. kelompok kerusakan traumatik (traumatic distruption) seperti lecet (luka akibat gesekan), memar, lebam otot, dislokasi sendi, patah tulang, trauma akibat cidera pada kepala, tulang leher, tulang pinggul, dada, perut dan cidera anggota gerak atas dan bawah.
2. kelompok sindrom penggunaan suatu gerakan yang berlebihan (overouse sindrome). yang spesifik berhubungan dengan jenis gerakan pada suatu olah raga, antara lain tennis elbow pada olahraga tenis, golfer's elbow, swimer's shoulder, jumper's knee dan stres fraktur pada tungkai dan kaki.

perawatan dan pencegahan cidera

Cidera adalah suatu akibat dari pada gaya-gaya yang bekerja pada sebagian anggota tubuhdimana melampaui kemampuan untuk mengatasinya (terlalu dipaksakan dalam melakukan suatu tindakan), gaya-gaya ini bisa berlangsung dengan cepat, atau jangka yang cukup lama. Dapat dipertegas bahwa hasil suatu tenaga atau kekuatan yang berlebihan dilimpahkan pada bagian tubuh sehingga bagian tersebut tidak mampu menahan atau menyesuaikan diri.